Penghargaan IADL Philipine untuk Chairil Syah, setelah 34 Tahun Mendedikasikan sebagai Lawyer Proggresive

Penghargaan IADL Philipine untuk Chairil Syah, setelah 34 Tahun Mendedikasikan sebagai Lawyer Proggresive

International Association Democratic Lawyer (IADL) Philipine, memberikan penghargaan kepada Chairil Syah, lantaran telah mendedikasikan diri sebagai lawyer proggresive lebih dari 34 tahun, pada Minggu (17/09).

Chairil Syah atau lebih dikenal dengan panggilan Cacak, memang sudah bekerja lebih dari 34 tahun sebagai lawyer proggresive. Dia mengawali karier pengacaranya saat bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang tahun 1985. Cacak juga banyak menangani kasus- kasus agraria, dan juga persoalan masyarakat marginal lainnya, sehingga mengantarkan beliau menjadi Direktur LBH Palembang periode 1994-1997.

Chairil mengatakan, bahwa people’s lawyers dalam konteks perjuangan rakyat di Indonesia untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka, seperti ekonomi, sosial, budaya, hukum dan politik, masih sangat dibutuhkan.

“Nah lawyers ini sungguh-sungguh berpihak pada perjuangan rakyat untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka. Setidaknya, dapat mengimbangi rakyat melawan pemodal dan penguasa yang tidak memihak kepada hak-hak dan kepentingan rakyat,” katanya.

Sebagai lawyer proggresive, Chairil Syah sendiri dinilai IADL sangat konsisten. Karena secara faktual tidak pernah pergi, dari lingkaran pergerakan kaum sosial di Indonesia. Seperti, pada 1992, Chairil Syah bersama dua senior LSM di Sumsel, yaitu Bung Aziz Kamis dan Pak Cik Agus Udin menginisiasi Forum Walhi Sumsel, dan dimandatkan sebagai Ketua Presedium Walhi 1993-1996, sampai akhirnya Walhi Sumsel mengalami percepatan keanggotaan, dan berkiprah ditengah masyarakat, dengan proses kaderisasi yang masif.

Sebagai Pendiri Sarekat Hijau Indonesia dan terpilih menjadi Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia (SHI) periode 1997-2007, Chairil Syah menjadi role model kawan-kawan hijau, terutama pemuda hijau indonesia yang meletakkan komitmen dan konsistensi sebagai pilihan hidup bersama rakyat, pemuda dan perempuan Indonesia.

Menurut Ketua SHI Ade Indriana Zuchri, Chairil Syah merupakan sosok yang humanis, yang telah mendedikasikan diri pada proses demokratisasi, hak azazi manusia dan lingkungan hidup tanpa henti. “Secara formal dia bergabung, berinteraksi dan bekerja bersama kawan gerakan lainnya, menumbuhkan benih- benih perjuangan, terutama dikalangan anak muda progrresive,” katanya.

Ade melanjutkan, Chairil Syah juga saat ini dimandatkan oleh Kawan-kawan Hijau Indonesia untuk ditugaskan sebagai Walikota Palembang 2018-2023. Sudah tentu, diharapkan membawa perubahan secara politik, ekonomi dan budaya di Kota Palembang. “Secara Aklamasi juga, seluruh Pengacara Proggresive Philipine menyatakan dukungan penuh tugas diembankan Chairil Syah sebagai Calon Walikota Palembang 2018-2023,” tandasnya. (tul)