Festival Budaya Mlati Digelar Hingga 16 Oktober
SHIonline — Bupati Sleman, Kustini Purnomo, membuka Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 dengan memukul gong dan menancapkan gunungan. Kegiatan ini mengusung tema Kemilau Budaya Negeriku: Kuat, Tumbuh Karakter dan Jati diri Bangsaku.
Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 ini diselenggarakan mulai 9-16 Oktober 2022 di Kantor Kapanewon Mlati. Diawali lewat penampilan Gebyar PAUD dan UMKM seluruh Kapanewon Mlati yang dilanjutkan dengan banyak kegiatan dan pertunjukan budaya.
Seperti jathilan, pameran keris dan tosan aji, macapat, ketoprak, pentas dalang cilik, sarasehan budaya, lomba sesorah geguritan dan pagelaran wayang. Setelah itu, pada 16 Oktober 2022 Festival Budaya Mlati 2022 ditutup kirab budaya.
Selain itu, Arifin menambahkan, banyak kegiatan-kegiatan yang memeriahkan acara. Seperti pembukaan FBKM, peluncuran BumKalma, lomba kreasi anak, dialog kebangsaan, tembang nostalgia Koes Plus, pengajian dan sholawat kebangsaan.
Panewu Mlati, Arifin menuturkan, kegiatan ini berangkat dari ide sederhana untuk memberikan sarana kepada seluruh pemangku kepentingan dan kalangan masyarakat di Kapanewon Mlati. Dalam rangka melestarikan kebudayaan melalui Festival Budaya.
“Kami melibatkan instansi pemerintah, swasta, organisasi masyarakat dan seluruh stakeholder di Kapanewon Mlati untuk berpartisipasi dan tampil dalam acara ini,” kata Arifin, Ahad (9/10).
Pada kesempatan itu, Kustini turut meninjau pameran UMKM dan mengukuhkan Pokja Ibu Paud Kapanewon Mlati. Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan apresiasi sekaligus menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022.
Ia berharap, pelaksanaan Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 ini tidak cuma dapat menjadi wahana pelestarian seni budaya. Sekaligus, lanjut Kustini, bisa menjadi momentum peningkatan aktivitas perekonomian bagi masyarakat Mlati.
“Melalui aktivitas pelestarian budaya, semoga ke depannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kustini.
Selain itu, Kustini turut menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya pengenalan budaya kepada anak usia dini. Serta, mengunggah keinginan dan ketertarikan generasi penerus terhadap kekayaan seni dan budaya di Sleman.