Mahasiswa PMN 2022 USU Kunjungi Komunitas Hatabosi
Shi.or.id, Tapanuli Selatan – Kunjungi Hatabosi dalam mendukung keberhasilan Program Modul Nusantara (PMN), Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), kelompok 5 Modul Nusantara Universitas Sumatera Utara (USU) dibimbing Dosen Ameilia Zuliyanti Siregar MSc PhD dan Liaison Officer (LO) Tietin Indriyanti, mengunjungi desa peraih Kalpataru 2020 di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu (27/11/2022).
Kegiatan ini, diikuti sebanyak 20 mahasiswa dari berbagai universitas se-Indonesia, guna melaksanakan Modul Kebhinekaan.
Salah seorang Penjaga Bondar (tali air) Hasidan Pasaribu, yang juga pengurus Komunitas Hatabosi menyampaikan.
Dalam menjalankan upaya perlindungan SDA, baik hutan dan irigasinya, Komunitas Hatabosi memiliki sistem ‘Jago Bondar’ berfungsi melakukan patroli dan pengamanan.
“Sembari mengontrol kondisi jaringan irigasi yang ada, Jago Bondar yang dipimpin oleh seorang Mantari Bondar, melakukan patroli dan pengamanan secara rutin setiap dua minggu sekali,” ujar Hasidan, dihadapan mahasiswa Program Modul Nusantara (PMN) Universitas Sumatera Utara (USU) 2022.
Hal serupa juga disampaikan Adenan Pasaribu, warga Tanjung Rompa, Kecamatan Marancar, yang juga Kader Konservasi Alam Tapanuli Selatan.
Ia mengatakan, Komunitas Hatabosi terutama Penjaga Bondar, menerima pengaduan masyarakat mengenai terjadinya gangguan atau konflik pemanfaatan air.
Tali air tidak boleh dikotori, tidak boleh mencuri air, dan keharusan menjaga hutan, dan yang melanggarnya akan dapat denda.
“Tradisi upaya perlindungan sumber daya alam, baik hutan dan jaringan irigasinya di Komunitas Hatabosi, juga diinternalisasikan dalam sistem adat-istiadat yang ditegakkan bersama,” ungkap Adenan.
Ketua DPW Sarikat Hijau Indonesia (SHI) Sumut, Hendra Hasibuan yang juga Koordinator Jaringan Masyarakat Marjinal (JAMM) menjelaskan.
Bahwa upaya menjaga kawasan hutan dan sumber air yang dilakukan oleh Komunitas Hatabosi juga telah melahirkan nilai-nilai kerukunan dalam bermasyarakat.
“Masyarakat Komunitas Hatabosi telah memberikan kita banyak pelajaran dalam menjaga kelestarian kawasan hutan dan sumber air, salah satunya adalah sebuah nilai-nilai kerukunan dalam bermasyarakat dan beragama,” kata Hendra.
“Semua masyarakat yang ada di Komunitas Hatabosi yakni Desa Haunatas, Desa Tanjung Rompa, Desa Bonan, dan Desa Siranap, di Kecamatan Marancar ini saling menghargai satu sama lain, dan juga saling membangun kekompakan dan kebersamaan dalam kebiasaan adat istiadat yang ada di desa,” sambung Hendra.
Tradisi Pengelolaan Hutan Dan Sumber Air
Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi diwakili Dosen Modul Nusantara Ameilia Zuliyanti Siregar MSc PhD mengatakan, tradisi pengelolaan hutan dan sumber air yang dilakukan masyarakat ini, bisa menjadi contoh untuk desa-desa lain yang berada di dalam dan luar kawasan hutan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dan semua pihak dapat bersosialisasi, dan menjadikan kearifan lokal ini sebagai rujukan untuk dilakukan di daerah-daerah lain.
“Kemudian dengan adanya tradisi ini, menjadi salah satu instrumen dalam penyelamatan bumi yang semakin hari, lapisan ozonnya semakin menipis. Mari kita selamatkan bumi dan membangun kampung halaman kita tercinta,” katanya.
Ameilia menjelaskan, kunjungan ke Hatabosi ini, merupakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Ini merupakan salah satu program baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Dengan mengikuti program ini, mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan di luar program studi dan perguruan tinggi asal, selama satu semester,” ujarnya.
Program ini sudah berlangsung sejak tahun lalu, dan memasuki tahun kedua. Fokus untuk meningkatkan kualitas dari tahun sebelumnya. Dan Tahun 2022 ini, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan II fokus dengan peningkatan kualitas tata kelola.
“Dengan beberapa pembaharuan, program dengan slogan “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” diharapkan bisa mendorong penguatan dampak positif bagi semua (mahasiswa maupun perguruan tinggi).” Pungkasnya.
Pertemuan Bupati Tapsel dengan Mahasiswa
Sebelumnya, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menerima kunjungan mahasiswa, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Program Modul Nusantara (PMN) Tahun 2022, di ruang kerjanya di Kantor Pemkab Tapanuli Selatan, Sipirok, Sabtu (26/11/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu SPt MM menyampaikan beberapa hal.
Mulai dari program pembangunan Tapsel Sehat, Cerdas, dan Sejahtera, hingga sampai kepada kearifan lokal, pada tahun 2020 menerima Penghargaan Kalpataru
Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) yakni Komunitas Hatabosi.
Penghargaan tersebut, merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tapsel dengan beberapa LSM/NGO.