Tiga Anggota SHI Sumsel Bergabung dengan Tim Cegah Api Greenpeace

Tim Cegah Api (TCA) yang dibentuk Greenpeace sejak Tahun 2016 bertujuan untuk membebaskan hutan Indonesia dari situasi krisis kebakaran hutan dan lahan yang selalu terjadi hampir setiap tahun. Menghadapi kemungkinan adanya kebakaran pada September-Oktober tahun ini, Greenpeace Kembali melaksanakan pelatihan khusus TCA pada 5-8 Sepetember 2024 bertempat di pinggiran Kota Palembang dengan peserta sebanyak 20 orang dari berbagai organisasi masyarakat sipil.

Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengirim tiga orang anggotanya untuk menjadi relawan TCA Greenpeace, yaitu Nadia Siprianti, Siti Andesta, dan Zelvan Ramadhan. Ketiganya siap diterjunkan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan setelah mengikuti pelatihan selama 4 hari yang diselenggarakan oleh Greenpeace Indonesia.

Pelatihan khusus ini bertujuan untuk membekali TCA dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bertugas di lapangan seperti pengenalan kebakaran hutan dan lahan, keselamatan dan resiko, monitoring titik api, serta penggunaan peralatan pemadam kebakaran hutan. Pelatihan ini dilakukan dengan metode partisipatif untuk membangun motivasi dan kekompakan tim sehingga meningkatkan ketangguhan dalam beraksi mencegah api yang akan membakar hutan di Sumsel.

Ketua SHI  Sumsel, Muhammad Husni menyambut baik kegiatan ini dan berharap seluruh peserta pelatihan dapat menjadi relawan yang tangguh dan cepat tanggap jika terjadi kebakaran hutan di Sumsel.  Bahkan sebelum kebakaran terjadi perlu melakukan pemantauan bersama masyarakat jika ada hal-hal yang menjadi pemicu kebakaran, seperti pembuatan kanal-kanal baru untuk pengeringan gambut dan pembukaan lahan dengan cara membakar.